Info Sekolah

Curah Hujan Tinggi Beberapa Sekolah di Bagelen Terdampak Banjir

Curah Hujan Tinggi Beberapa Sekolah di Bagelen Terdampak Banjir

Curah hujan yang berlangsung pada bulan Maret ini tergolong cukup tinggi sehingga mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Purworejo terjadi banjir. Diantaranya, desa-desa diwilayah Kecamatan Bagelen dan Purwodadi, dikarenakan curah hujan yang terus menerus dengan intensitas sedang dan lebat selama 3 (tiga) hari berturut –turut pada tanggal 3, 4 dan 5 Maret 2020, kami melakukan kegiatan monitoring ke Sekolah Dasar yang terkena dampak bencana banjir di beberapa lokasi dengan kondisi kerusakan yang berbeda.

Berikut kondisi Sekolah yang terkena banjir, diantaranya :

1. SDN Piji Kecamatan Bagelen;

Sekolahan ini secara umum tidak terkena banjir, tetapi akses jalan menuju sekolah tersebut terendam air luapan dari selokan, namun masih dapat dilalui oleh siswa untuk mengikuti kegiatan belajar disekolah.

2. SDN Clapar Kecamatan Bagelen;

Kondisi sekolah ini juga sama dengan SDN Piji, sekolah tersebut secara keseluruhan tidak terkena banjir, hanya akses jalan menuju SD tersebut yang terkena banjir dengan kondisi masih bisa dilewati oleh guru dan siswa untuk kegiatan belajar mengajar. Waktu kegiatan belajar siswa ini tidak seperti hari-hari biasa, pihak sekolah menyampaikan kepada orang tua siswa untuk menjemput anak-anak mereka lebih awal karena dikawatirkan debit air semakin meninggi.

3. SDN Kalirejo Kecamatan Bagelen

Kondisi banjir di SDN Kalirejo sama dengan kondisi SDN Piji dan Clapar,akan tetapi akses jalan menuju ke SDN Kalirejo tidak bisa dilalui, jadi murid-murid diperintahkan oleh Kepala Sekolah untuk belajar dirumah masing-masing.

4. SDN Pucungan Kecamatan Bagelen

Salah satu sekolahyang terkena banjir adalah SDN Pucungan. Sekolah tersebut terendam air setinggi paha orang dewasa atau kurang lebih 80 cm. Akibatnya beberapa sarana dan prasaranayang ada kondisi rusak berat, antara lain :

    Buku-buku pelajaran baik yang berada di kelas ataupun perpustakaan terendam;
    Keramik dinding kelas mengelupas;
    Alat kesenian tradisional (gamelan) terendam;
    Kebocoran pada atap sekolahan dibeberapa titik terkondisi rusak berat;
    Sedangkan meubeler masing-masing kelas, ruang guru dan Kepala Sekolah juga terendam, tetapi masih bisa digunakan.

Pihak sekolah juga memerintahkan kepada para siswa untuk belajar dirumah masing-masing. Sedangkan untuk merekondisi sekolah tersebut, pihak sekolah dibantu dengan warga serta relawan bergotong royong membersihkan sekolahan.

5. SDN Bapangsari Kecamatan Bagelen

Sekolah ini termasuk yang terkena banjir, tetapi tidak sampai masuk ke ruangan dikarenakan pondasi bangunan gedung perpustakaan, ruang kelas, ruang guru dan ruangan Kepala Sekolahyang sudah tinggi. 1 (satu) ruangan yang digunakan sebagai gudang terendam air karena posisi pondasi lebih rendah dibandingkan ruangan yang lain. Sedangkan saat terjadi banjir, anak-anak diperintahkan oleh Kepala Sekolah untuk belajar dirumah masing-masing.

6. SDN Bugel, Kecamatan Purwodadi

Diantara beberapa sekolah diwilayah Kecamatan Bagelen yang terendam banjir, di Kecamatan Purwodadi yang wilayahnya berdekatan dengan Kecamatan Bagelen juga terkena dampak banjir, yaitu SDN Bugel. Sekolah ini memang termasuk zona banjir hanya saja untuk banjir kali ini tidak terlalu parah, hanya merendam halaman saja, tidak sampai masuk kedalam ruangan kelas dan kantor.


Tanggapan

Artikel Lainnya