SMK PK Negeri 1 Kerja Sama Kurikulum
Industri dengan PT Trakindo Utama

TIMIKA, TimeX

SMK PK Negeri 1 Teknologi Rekayasa Mimika, Papua Tengah menjalin kerja sama dengan PT Trakindo Utama melalui program visitor teacher (guru tamu).

Program kerja sama dimaksud, yaitu peserta didik di SMK PK Negeri 1 diampuh langsung oleh praktisi dari dunia kerja dan industri dari PT Trakindo Utama.

Adapun program kerja sama ini kita konversi dalam Kelas Coop, yaitu kurikulum industri yang mengawinkan antara tuntutan kurikulum nasional dan kurikulum berbasis kompetensi khusus yang harus dimiliki oleh seorang siswa atau siswi layaknya di dunia kerja atau dunia industri.

“Dari implementasi kurikulum industri ini dalam kelas di pendidikan vokasi seperti di SMK PK Negeri 1 ini diharapkan setelah lulus nanti, siswa-siswi lulusan telah memiliki kompetensi keahlian yang bagus dan relevan sesuai dengan tuntutan kerja di dunia industri,” ungkap Celsius Aaron, Kepala SMK PK Negeri 1 Teknologi Rekayasa Mimika kepada Timika eXpress, Selasa (3/10).

Dikatakan Celsius, guru tamu atau praktisi dari dunia kerja dan industri yang mengampuh siswa kelas khusus dari kerja sama ini ada 2 orang.

“Khusus program mengajar dengan melibatkan guru tamu dari dunia industri ini juga masuk dalam program SMK Pusat Keunggulan (PK), dimana sejak Tahun 2022, SMK PK Negeri 1 Teknologi Rekayasa Mimika telah mendapatkan perhatian dari Kemendikbudristek RI berupa program bantuan SMK Pusat Keunggulan dan berlanjut pada tahun 2023 ini dengan skema SMK PK Lanjutan,” terangnya.

Ia menyebut, bantuan yang diberikan Kemendikbudristek RI dalam bentuk non-fisik, yaitu diarahkan pada pelatihan para guru jurusan alat berat karena SMK Negeri 1 Mimika mengusung kompetensi keahlian alat berat sebagai trade mark atau nilai jual dalam program SMK PK.

Adapun kerja sama dengan menggandeng guru tamu ini memiliki waktu mengajar kurang lebih 50 jam pelajaran, atau durasi satu bulan dengan sistem blok di kelas XI yang telah dimulai sejak Senin, 25 September 2023 lalu.

“Kami harapkan setelah pembelajaran dari dua orang guru tamu ini selesai, maka peserta didik harus dipastika memiliki nilai tambah, baik pengetahuan, skill (kemampuan), pengalaman belajar lebih, juga pengembangan attitude (sikap) dan karakter, kiranya para peserta didik lebih siap nantinya terjun ke dunia kerja atau dunia industri saat lulus nanti,” tandasnya. (vis)